Ibnu Mufti : Terkait Sumpah Pemuda, Muhammad Yamin “Lebay”

Ibnu Mufti saat presentasi
Jakarta (23/09/15). Pusat Studi Tokoh Pemikiran Hukum (Pustokum), melanjutkan program kajian mengenai pemikiran Muhammad Yamin, yang bernama “Njagong Yamin”. Kajian ini berupa bedah buku yang disertai dengan komentar-komentar yang komperehensif.  Dalam gilirannya, Ibnu Mufti  membedah buku karya Muhammad Yamin yang berjudul “Sumpah Indonesia Raja”. 

Dalam keterangannya, Ibnu Mufti mengatakan “terkait sumpah pemuda, Yamin terlalu memaksa, karena pada awalnya sumpah pemdua hanyalah sebuah kongres biasa, namun ketika diriya menjabat sebagai Menteri Penerangan, Yamin mulai membesar-besarkan peristiwa tanggal 28 oktober tersebut, seolah-olah tanggal tersebut adalah tonggak dasar perjuangan kemerdekaan Indonesia, jadi Yamin terkesan memaksa atau ingin mensyakralkan peristiwa tersebut.”

Memang, dilihat dari beberapa tulisan dalam buku tersebut terdapat kata-kata yang bisa terbilang berlebihan (lebay), salah satu contohnya  adalah kalimat “malam suci persumpahan”. Itu adalah kalimat-kalimat yang digunakan untuk hari-hari khusus dalam budaya mistis di Indonesia.

Yamin berbuat demikian bukan tanpa sebab, dirinya menginginkan masyarakat indonesia bisa bersatu dan bersama-sama membangun negara. Hal itu disebabkan, masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, dan untuk menyatukan itu maka, sumpah pemuda menjadi alat yang ideal untuk misi tersebut. 

Selain misi tersebut, Ibnu Mufti juga memberikan penjelasan,  “buku ini (Sumpah Indonesia Raja) juga ditujukan untuk menghormati WR. Supratman, karena juga menjelaskan makna filosofi lagu Indonesia raya”.

Pembahasan masih panjang, jadi tidak bisa disimpulkan sekarang ini, karena "Njagong Yamin" diadakan setiap hari rabu malam, jam 20.00 WIB, di Pusat Studi Tokoh Pemikiran Hukum, Jl. Tebet Barat Dalam 1(i) No 21 Jakarta Selatan. (david)

Related

Persamaan Ketatanegaraan Majapahit dengan Republik Unitaris Milik Muhammad Yamin ( Sebuah Cerita tentang Gadjah Mada)

Sumber gambar : www.portalsejarah.com Gadjah Mada Sosok misterius, mungkin begitulah penyematan yang tepat bagi kehidupan Gajah Mada sebelum terkenal sebagai patih Kerajaan Majapahit. Terdap...

Loyal Pada Proklamasi, Yamin "Diburu".

Oleh : Awaludin Marwan sumber gambar Wikipedia,org Kumandang proklamasi 17 Agustus 1945 adalah gunungan es yang pecah dari keinginan besar bangsa Indonesia, yang melahirkan gumpalan teks pera...

LBH, Sang Penjaga Marwah "Perjuangan"

Oleh : Muhtar Said[1] Lembaga Bantuan Hukum (LBH) pada awal berdirinya tahun 1971,[2] sudah menjadi motor perjuangan HAM, demokrasi, dan negara hukum. Sebuah institusi yang gigih mempertahankan ha...

Posting Komentar

emo-but-icon
:noprob:
:smile:
:shy:
:trope:
:sneered:
:happy:
:escort:
:rapt:
:love:
:heart:
:angry:
:hate:
:sad:
:sigh:
:disappointed:
:cry:
:fear:
:surprise:
:unbelieve:
:shit:
:like:
:dislike:
:clap:
:cuff:
:fist:
:ok:
:file:
:link:
:place:
:contact:

WELCOME

NEWSHot in weekArsip

NEWS

Kurikulum Sekolah Muhammad Yamin

Hot in week

Arsip

Kuliah Progresif

Alamat

item