https://pustokum.blogspot.com/2016/05/muhammad-yamin-lambang-indonesia-dan.html
 |
sumber foto; www.bin.go.id |
Indonesia mempunyai tiga
lambang kedaulatan yang bisa dijadikan perekat dan juga bisa dijadikan alat
untuk berjaga-jaga diri dari gempuran negara lain. Maksudnya, lambang bisa
dijadikan alat pemersatu dan bisa memberikan semangat bagi masyarakat Indonesia
untuk terjun dan melakukan tindakan apabila ada negara lain yang mengusik lambang
Indonesia.
Ketiga lambang kedaulatan tersebut menurut Muhammad Yamin
adalah lagu kebangsaan Indonesia Raya, Garuda Elang Rajawali dan Bendera Merah
Putih, ketiga lambang tersebut
adalah alat sakti untuk menuju kokohnya Republik Indonesia.
Apabila Orang yang
melantunkan dan mendengar lagu kebangsaan Indonesia raya dengan penuh hikmat
serta menjiwai bait-bait lagu tersebut, maka akan ada rasa getar dalam dadanya,
sehingga bisa menumbuhkan rasa
cinta pada negara.
Pertama, Indonesia Raya adalah tri
mutiara yang menyinarkan cahaya di lautan perjuangan Indonesia. Indahnya
bait-bait lagu Indonesia Raya tidak membuat pendengar tenggelam dalam lautan
mimpi, karena indahnya lagu itu, tetapi malah menumbuhkan sifat pejuang bagi para
pendengar, karena
ada
pesan revolusi
dalam bait-bati lagu Indonesia raya.
Indonesia Raya adalah perwujudan rasa persatuan dan kehendak untuk
merdeka.
Kedua, Elang
Garuda Rajawali, merupakan lukisan perjuangan rakyat Indonesia. Elang Rajawali
merupakan lukisan pergerakan masyarakat Indonesia dalam membangun bangsa. Yamin
menjelaskan tentang Elang Rajawali kepunyaan Indonesia sedang terbang keangkasa
dan memandang ke dunia Austronesia
yang sedang berjuang dan membangun dengan tenaga raksasa yang hampir tak
terbatas.
Gagahnya burung garuda,
seolah-olah memberikan pesan kepada dunia luar, bahwa Indonesia adalah negara
gagah berani, mempunyai tenaga yang kuat, karena persatuan masyarakatnya mampu
membumbungkan api semangat perjuangan. Jangan pernah remehkan kemampuan rakyat
Indonesia, rakyat yang sudah terbukti, karena sudah tergodok dalam kawah
penindasan kolonialisme, namun mereka tetap bertahan dan berjuang demi
kebebasan. Begitulah pesan lukisan Garuda Rajawali kepada dunia.
Lukisan Elang Garuda yang
mengepakkan sayapnya dan terbang mengelilingi bumi Austronesia, menjadi simbol
semangat gerakan masyarakat Indonesia dalam memperjuangakan dan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia, serta siap menuju kejayaan.
Ketiga, warna
bendera merah putih. Warna merah putih bukanlah sembarang warna. Warna merah putih dipakai
karena atas pertimbangan sejarah Indonesia, yang penuh dengan
sejarah perlawanan melawan kolonialisme. Di Jawa Tengah, Pangeran Diponegoro membawa
panji-panji merah-putih gula- kelapa ketika melakukan perlawanan terhadap
kolonialisme Belanda.
Di Kediri, Majapahit, dan
Sriwijawa juga menjadikan sang merah putih sebagai kebanggaan, dan juga sebagai
lambang kejayaan. Ketiga lambang tersebut merupakan lambang
persatuan, lambang perjuangan, dan lambang kejayaan Indonesia.
Strategi
Revolusi
Setelah masyarakat
mengetahui dan meresapi tiga makna lambang kedaulatan milik Indonesia, barulah
mereka memiliki jiwa nasionalisme yang kuat. Sehingga perjuangan menuju
kemerdekaan dilakukan dengan hati. Persatuan, adalah modal untuk melakukukan
revolusi. Revolusi merupakan gerakan
hijrah masyarakat Indonesia menuju kejayaan.
Persatuan, yang juga
menjadi amat Sumpah Pemuda pada tahun 1928, sehingga amanah tersebut juga harus
diterapkan dalam sistem Ketatanegaraan Indonesia. Oleh karena itu sistem fideralisme
bukanlah sistem yang ideal bagi Indonesia, sistem yang cocok dengan Indonesia
adalah unitarisme,
sistem yang di dapat
pada persatuan bangsa, daerah dan kebudayaan. Dengan
adanya persatuan maka secara otomatis akan menghapuskan sistem feodalisme yang
telah mengakar dalam masyarakat Indonesia.
Menghapus sistem
feodalisme merupakan salah satu cara untuk menciptakan persatuan di Indonesia.
oleh karena ini, Yamin menyebut misi tersebut dengan nama revolusi sosial.
Revolusi sosial merupakan satu dari dua bagian dari revolusi nasional. Yamin
memberikan syarat, untuk mencapai revolusi nasional, maka harus terlebih dahulu
melakukan revolusi politik dan revolusi sosial.
Revolusi sosial dan
politik saling berkaitan. Keduanya tidak bisa berdiri sendiri-sendiri. Revolusi
politik akan diikuti oleh revolusi sosial. Revolusi politik mengharuskan
Republik Indonesia akan memunculkan pemeritahan pusat, daerah dan bawahan. Jika
revolusi politik berhasil diterapkan maka revolusi sosial akan mengikuti,
karena daerah istimewa seperti Surakarta akan dihapuskan, karena akan
menghambat revolusi politik dengan demikian rakyat Murba bisa meraih kekuasaan,
karena tidak ada hambatan dalam menguasai kursi-kursi kekuasaan, sehingga
gerakan perubahan akan berubah dari bawah.
Yamin, memberikan gambaran
mengenai revolusi politik bisa berdampak sampai ke dunia internasional.
Artinya, produksi wacana terkait dengan perubahan masyarakat Indonesia itu
digulirkan dalam negeri yang kemudian bisa memberikan dampak kepada
negara-negara luar negeri, sehingga Indonesia tidak jadi negara peniru dan
tidak menjadi robot negara-negara yang sudah mapan.
Ide Revolusi Politik yang
dilontarkan oleh Yamin merupakan penerapan ide dari Partai Murba yang
dilahirkan oleh Tan Malaka, yang menginginkan adanya kemerdekaan 100%. “semangat
organisasi dari Murba, oleh Murba, dan untuk Murba”.
Revolusi politik yang
kemudian diikuti oleh revolusi sosial, mempunyai tujuan untuk meberikan ruang
kaum Murba berkuasa. Karena dengan adanya revolusi sosial berarti meniadakan
feodalisme dari Republik Indonesia, dan disinilah Murba bisa masuk kemana-mana.
masuknya Murba ke wilayah-wilayah pembuat kebijakan, tentu akan melahirkan kebijakan-kebijakan
yang berasal dari ide Murba, bukan ide asing, dan ditujukan untuk Murba pula,
bukan untuk kepentingan asing.
Setelah revolusi sosial
berhasil maka akan memunculkan puncak gerakan yakni, Revolusi Nasional.
Revolusi nasional bukanlah revolusi yang hanya perputaran kekuasaan (karena
sudah terhapusnya sistem feodal), melainkan revolusi yang tetap. Gerakan
revolusi nasional akan membangkitkan gairah masyarakat luar negeri mendukung
Indonesia merdeka.
Sudah selayaknya revolusi
nasional menjadi acuan negara Republik Indonesia. sesuai dengan hukum revolusi.
Revolusi melahirkan Negara, negara menjalankan revolusi, dan rakyat berlindung
dibawah negara.
Dan amanat revolusi adalah merdeka 100%.